Apakah
sobat semua para pencinta atau penghobi dengan dunia
service,reparasi atau kotak-katik perangkat elektronik..??? kalau ya
jawabannya,berarti anda tepat sekali berada di blog saya yang sangat sederhana ini.karena disini saya mau menyampaikan sedikit informasi sederhana mengenai tips-tips langkah awal untuk anda khususnya para pemula yang mau mengenal,mengetahui,mempelajari atau memahami tentang dunia reparasi Elektronika,baik itu secara kursus maupun otodidak.tips-tips disini pun dulunya pernah saya jalankan waktu saya menjadi seorang pemula untuk belajar mengenai dunia service elektronika ini.
Oleh karenanya disini saya menyarankan agar anda semua para pemula mau secara sungguh-sungguh mempelajari dan mengetahui langkah-langkah dasarnya terlebih dahulu agar supaya
anda minimal punya pegangan dasar khusus untuk memahami tentang dunia service elektronika ini.supaya anda tidak menjadi seorang teknikal elektronik yang asal-asalan nantinya.hehehe...
Disini hanya ada 3 tips dasar khusus yang sangat ringan dan tidak ribet menurut saya asalkan anda mau dan bersemangat tentu pasti bisa dengan mudah untuk mengetahui dan mempelajarinya.
Pertama :
Anda harus mengenali dan mengetahui semua nama-nama,baik itu bentuk fisik sekaligus fungsi pada setiap nama jenis komponen elektronika tersebut.seperti
Resistor,Kapasitor,Transistor,Elco,Ic,diode dll.
Kedua :
Sangat di haruskan anda untuk bisa membaca fungsi-fungsi jalur pada setiap bagian masing-masing komponen pendukungnya pada perangkat yang akan di perbaiki,agar nanti bisa mempermudah anda dalam hal pendeteksian
problemnya.
Ketiga :
yang paling penting disini anda sangat di wajibkan sekali untuk bisa menggunakan multi tester.karena inilah yang dinamakan senjatanya para tehnikal elektronika.fungsi multi tester inilah nantinya yang akan membantu untuk memberikan petunjuk kepada anda masih baik atau tidaknya suatu komponen elektronika yang sedang anda perbaiki tersebut.
NB :
jangan pernah malas dan cepat menyerah bila mengalami suatu kesulitan ketika anda di hadapkan dengan kasus-kasus yang rumit.karena disinilah yang dinamakan suatu pengalaman yang berharga nantinya.rajinlah untuk share dan cari tahu informasinya.
Menurut saya hanya 3 tips dasar itu saja yang harus anda kenali dan pelajari terlebih dahulu buat anda para pemula yang ingin mengenal dan mengetahui dasar service perangkat elektronika.tentu saja masih banyak hal-hal yang masih harus di ketahui lagi.tapi disini saya menyarankan sebaiknya anda belajar secara bertahap saja.karena kalau anda langsung mempelajari sekaligus,tentu yang ada malah bikin anda menjadi pusing sendiri nantinya.sehingga akhirnya anda menjadi malas untuk mempelajarinya.satu lagi saran dari saya buat anda para pemula untuk tahap pembelajaran service dasar ini,alangkah sebaiknya anda untuk belajar dan mempraktekan service/ngoprek perangkat elektronik di mulai dari yang kecil-kecil saja dulu.seperti memperbaiki lampu senter,emergency,mini speaker aktif,remote control dll.yang sudah pasti tentu di dalamnya tidak terlalu banyak terdapat komponen elektronika.
Mengenal nama dan jenis fisik komponen elektronika
Resistor
Pada perangkat elektronika,resistor selalu dilambangkan dengan huruf
R. fungsi dari resistor sendiri ini adalah.dia bertugas untuk menentukan besar kecilnya suatu arus yang di berikan.
Dengan kata lain resistor pun berfungsi juga sebagai pembagi/pembatas/penahan arus atau bisa juga berfungsi sebagai penurun tegangan yang bersifat pasif.
Untuk mengetahui besar kecilnya nilai ukuran resistor ini bisa anda baca dengan cara melihat warna-warna cincin pada badan fisiknya seperti yang dapat anda lihat pada gambar di samping.Anda sangat di wajibkan sekali untuk supaya bisa membaca nilai resistor ini.karena percuma saja bila anda tidak bisa membaca dan mengetahui nilai suatu resistor ini,bagaimana mungkin nanti anda untuk bisa menyelesaikan suatu perangkat elektronik yang sedang mengalami trouble.untuk itu silahkan anda baca dan simak
disini cara mengetahui nilai resistor.
Kapasitor
Kapasitor atau dengan nama lain kondensator ini adalah suatu komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan suatu muatan listrik secara sementara.pada rangkaian elektronika kapasitor ini di lambangkan dengan huruf
C dengan nama nilai satuan Farad.
Farad adalah nilai satuan yang sangat besar yang kemudian kapasitor yang paling sering di gunakan dalam perangkat elektronik ialah satuan farad yang di kecilkan menjadi piko farad,nano farad dan mikro farad.Berikut ini adalah nilai konversi satuan farad :
1 Farad = 1.000.000Uf (Mikro Farad)
2Uf = 1.000Nf (Nano Farad)
1Uf = 1.000.000Pf (Piko Farad)
1Nf = 1.000Pf (Piko Farad)
Kapasitor terdiri dari 2 jenis bagian yang pertama adalah :
1. Kapasitor Nilai Tetap
Kapasitor nilai tetap adalah kapasitor yang nilainya permanen atau tidak dapat berubah-ubah.berikut di bawah ini adalah gambar dari jenis kapasitor tetap.
2. Kapasitor Variabel
Kapasitor variabel ini adalah kapasitor kebalikannya dari kapasitor nilai tetap yaitu kapasitor yang nilai kapasitansinya bisa berubah atau dapat di atur.kapasitor variabel ini pun di golongkan menjadi 2 jenis bagian yang pertama yaitu :
A. Varco
Varco adalah kepanjangan dari variabel condensator dengan bahan yang terbuat dari logam yang bentuk ukurannya lebih besar.varco ini sering di gunakan pada perangkat elektronik seperti radio yang berfungsi untuk memilih gelombang frekuensi.
B. Trimmer
Trimmer adalah jenis kapasitor variabel yang bentuknya bermacam-macam dari mulai yang kecil sampai yang besar.trimmer mempunyai poros untuk pengaturannya.sehingga untuk menggunakannya di perlukan sebuah obeng trim khusus yang seluruh bahannya terbuat dari plastik dengan plat logam pipih di bagian ujungnya yang berfungsi untuk mengatur atau memutar trimmer.
Jenis fisik dari trimmer ini terdiri dari 2 plat logam yang di antara masing-masing 2 logam ini ada yang di pisahkan oleh mika dan ada pula yang tidak.biasanya trimmer yang tidak memakai mika adalah jenis trimmer yang ukurannya agak lebih besar.
Trimmer ini berfungsi untuk menepatkan suatu frekuensi gelombang atau Fine Tune.
Kapasitor merupakan suatu komponen elektronika yang mempunyai banyak fungsi sehingga tidak heran pada setiap rangkaian elektronika pasti akan sangat membutuhkan sekali komponen yang satu ini.
cara kerja komponen ini adalah apabila suatu rangkaian elektronik di berikan suatu tegangan,maka elektron mengalir ke kapasitor.pada saat muatan elektron-elektron ini sudah mulai penuh di dalam kapasitor,muatan elektron tadi akan berproses atau berubah,selanjutnya muatan elektron-elektron yang sudah berubah tadi akan keluar dari kapasitor dan langsung di alirkan kepada semua rangkaian elektronik yang membutuhkannya sehingga akan membangkitkan daya reaktif pada setiap komponen elektronika lainnya.
Fungsi kapasitor secara khusus yaitu :
1. Sebagai penyaring/filter di dalam suatu rangkaian power supply (Catu Daya)
2. Sebagai penyimpan arus tegangan listrik
3. Sebagai kopling di antara satu rangkaian dengan rangkaian lainnya.
4. Sebagai pembangkit gelombang frekuensi dalam rangkaian osilator
5. Sebagai pemilih panjang gelombang frekuensi yang akan di tangkap dalam pesawat radio
6. Sebagai Isolator yang dapat menghambat arus DC
7. Sebagai konduktor yang dapat melewati arus AC
Setelah anda mengenal dan memahami jenis fungsi dan cara kerja dari kapasitor ini.sebaiknya anda sobat semua melanjutkannya ke tahap cara membaca nilai dari kapasitor tersebut.jangan khawatir sobat semua bisa langsung melihatnya disini
Cara Membaca dan Menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan Kode Angka
Transistor
Transistor adalah sebuah komponen Elektronika aktif yang paling banyak di gunakan dalam rangkaian elektronika dari mulai rangkaian yang paling sederhana sekali sampai dengan rangkaian elektronika yang paling rumit.bisa di bayangkan brarti untuk komponen yg satu ini sangatlah di perlukan sekali oleh semua rangkaian elektronika.pada rangkaian elektronika transistor biasa dilambangkan dengan huruf Q.
Transistor ini sendiri dapat di kelompokan menjadi 2 jenis yaitu transistor Bipolar (BJT) dan Field Effect Transistor (FET)
Fungsi Transistor
1. Sebagai pengatur stabilitasi tegangan.
2. Sebagai penguat arus tegangan/daya listrik.
3. Sebagai penyearah arus.
4. Sebagai switch atau pemutus dan penyambung
5. Sebagai penguat power Amplifier.
6. Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun tinggi.
7. Sebagai osilator.
Transistor terdiri dari 3 lapisan semikonduktor yang memiliki 3 kaki.yang diberi nama B.C.E. yaitu B= Base (Basis) C= Collector/kolektor dan E= Emitor.
Apabila di lihat dari susunan semikonduktor,transistor dapat di bedakan lagi menjadi 2 bagian yaitu :
Transistor PNP dan transistor NPN.Untuk dapat membedakannya bisa anda lihat dari posisi arah panah yang terdapat pada kaki emitornya.Untuk transistor jenis PNP arah panah akan menuju ke dalam,sedangakan untuk transistor NPN arah panah akan menuju keluar.lihat dan perhatikan pada gambar di bawah ini :
.
CARA MENGUKUR TRANSISTOR
Satu lagi yang harus anda kalian sobat blogger semua yang harus wajib di pahami dan kuasai disini yaitu bagaimana caranya mengukur transistor.karena ini adalah termasuk salah satu persyaratan buat anda yang ingin belajar tentang dunia service elektronik.karena dengan begitu anda akan bisa menentukan sendiri apakah sebuah transistor itu masih dalam keadaan kondisi baik atau tidak.Ada juga di beberapa sebagian orang yang sepertinya kurang memahami cara pengukuran ini,padahal untuk mengetahui cara pengukuran sebuah transistor itu sangatlah penting sekali.
Dalam cara pengukuran transistor ini di butuhkan sebuah alat yang dinamakan dengan multi tester/avometer.
Multi meter/avometer ini terdiri dari 2 jenis model yaitu multi meter analog atau multi meter digital.cara penggunaannya pun sangatlah gampang dan mudah sekali.kemudian hasil dari pengukurannya pun sangatlah akurat sekali dalam menentukan sebuah transistor apakah masih dalam kondisi baik atau tidak.Oleh sebab itu alat multi meter/avometer ini bisa di sebut sebagai senjatanya para teknisi elektronika.
berikut di bawah ini bagaimana cara untuk mengukur transistor dengan kedua alat tersebut :
Pengukuran transistor menggunakan multi tester analog
Harus di ketahui terlebih dahulu transistor terdiri dari 2 jenis yaitu :
* Transistor PNP
* Transistor NPN
Transistor PNP
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah atur posisi saklar multi meter pada posisi x1K atau x10K. Kemudian gunakan probe atau jarum merah pada multi tester untuk di tempatkan atau di tempelkan pada kaki basis transistor.sedangkan probe atau jarum hitam di tempelkan pada kaki emitor.lihat bila jarum bergerak,berarti transistor masih dalam keadaan baik.
2. Lakukan pengukuran kedua dengan memindahkan probe hitam ke kaki kolektor,bila jarum masih bergerak sama seperti pada pengukuran sebelumnya,berarti transistor masih dalam keadaan baik.
3. Untuk pengukuran ketiga,balik probe hitam pada posisi basis,kemudian probe merah pada posisi kolektor dan selanjutnya ke posisi emitor.lihat bila pada salah satu kaki ada jarum yang bergerak berarti transistor dalam keadaan rusak.pengukuran yang ketiga ini untuk memastikan penyimpanan yang terjadi pada transistor PNP.
Transistor NPN
1. Untuk type NPN,cukup tempatkan probe hitam pada kaki basis,kemudian tempatkan probe merah pada kaki emitor di lanjutkan ke kaki kolektor.pengukuran yang pertama ini jarum harus bergerak.
2. Pengukuran selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama,dengan menempatkan probe merah pada kaki basis,jika dilihat jarum bergerak,berarti transistor dalam keadaan rusak.
Gambar di bawah ini menerangkan cara jarum bergerak menunjukan transistor masih dalam keadaan baik.
Pengukuran Transistor menggunakan multi tester Digital.
Sebetulnya cara pengukuran transistor menggunakan multi tester digital ini juga dilakukan dengan cara yang sama.Perbedaannya hanyalah pada posisi settingan saja yang menggunakan x1k atau x100k yang terdapat pada multi tester digital.Sedangkan untuk hasil pengukuran jarum dapat di tunjukan oleh angka tertentu pada layar LCD multi tester.
Dioda
Dioda adalah merupakan sebuah komponen aktif dengan 2 kutub.yang terdiri dari penyambung P-N.yang bersifat semikonduktor.yang membolehkan suatu arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya.Dioda juga merupakan gabungan dari 2 kata Elektroda yaitu anoda dan katoda.
Dalam rangkaian elektronika biasanya ada 2 huruf yang melambangkan dioda yaitu huruf D untuk dioda biasa dan huruf Dz untuk dioda Zener.
Fungsi dioda secara khusus :
1. Dioda penyearah (dioda biasa atau dioda bridge) berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
2. Dioda Zener berfungsi sebagai penstabil tegangan atau bisa juga sebagai pengaman rangkaian.
3. Dioda LED berfungsi sebagai lampu indikator atau lampu penerangan.
4. Sebagai sensor cahaya pada komponen dioda photo.
5. Dioda Varactor berfungsi sebagai control pada rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator)
6. Sebagai sensor panas pada rangkaian power amplifier.
7. Sebagai pengganda tegangan.
8. Sebagai pengaman atau sekring.
9. Sebagai pengendali pada dioda Schottky
bisa di kiaskan sebagai contoh dioda bisa berfungsi sebagai katup,dimana katup tersebut akan terbuka pada saat ada aliran arus dari belakang menuju ke depan.sedangkan katup akan secara otomatis menutup bila ada aliran arus dari depan katup mendorong kebelakang.cara kerja dioda dapat dilihat dari simbolnya.pada pangkal anak panah dinamakan anoda (P) dan pada ujung anak panah dinamakan katoda (N)
lihat pada gambar di bawah ini :
Cara mengukur dioda menggunakan multi tester Analog
1. Posisikan saklar multi tester pada ohm
(Ω) x1K atau x100
2. Tempatkan probe merah pada kaki katoda.
3. Tempatkan probe hitam pada kaki anoda.
4. Lihat hasil pengukuran jarum multi tester harus bergerak ke kanan
5. Kemudian balikkan posisi seperti tadi tempatkan probe merah pada kaki anoda sedangkan probe hitam pada kaki katoda.
6. Lihat hasil pada jarum multi tester,jarum harus diam tidak bergerak sama sekali.apabila jarum bergerak kemungkinan besar dioda mengalami kerusakan.
untuk lebih jelas lihat pada gambar di bawah ini :
Cara mengukur dioda dengan multi tester digital
Umumnya multi tester digital ini menyediakan pengukuran khusus untuk fungsi dioda.apabila tidak ada anda bisa mengukur dioda dengan fungsi ohm pada multi tester digital.
1. Posisikan saklar pada ohm
(Ω)
2. Tempatkan probe merah pada kaki anoda sedangkan probe hitam pada kaki katoda.
3. Lihat hasil pengukuran pada LCD multi tester.Display harus menunjukan nilai tertentu misalnya 0.64MOhm.
4. Kemudian balikan posisi probe hitam pada kaki anoda,probe merah pada kaki katoda.
5. Lihat hasil pengukuran pada LCD nilai resistansinya adalah Infinity atau open circuit.Apabila terdapat nilai tertentu,berarti dioda mengalami kerusakan.
Untuk lebih jelas lagi lihat pada gambar di bawah ini :
Cara mengukur dioda dengan multi tester digital
(menggunakan fungsi khusus dioda)
1. Posisikan saklar multi tester pada posisi dioda.
2. Tempatkan probe merah pada kaki anoda sedangkan probe hitam pada kaki katoda.
3. Lihat hasil pengukuran pada LCD multi tester.display harus menunjukan nilai tertentu (misal 0.42V)
4. Kemudian balikan posisi probe merah pada kaki katoda dan probe hitam pada kaki anoda.
5. Lihat hasil pengukuran pada LCD.tidak terdapat nilai tegangan pada display multi tester.apabila terdapat nilai tertentu berarti dioda mengalami kerusakan.
Untuk lebih jelas lagi lihat pada gambar di bawah ini :
NB : Perlu di perhatikan disini adalah cara mengukur multi tester analog dengan multi tester digital adalah terbalik.lihat dan perhatikan pada posisi probe merah (+) dan probe hitamnya (-)
IC ( Integrated Circuit )
IC atau Integrated Circuit adalah merupakan suatu komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan mulai dari puluhan,ratusan,ribuan bahkan sampai jutaan Transistor,Resistor,Kapasitor dan dioda yang di Integrasikan menjadi suatu rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil.sebelum terlahirnya IC di dalam dunia elektronik ini,perangkat elektronik umumnya memakai tabung vakum sebagai komponen utamanya.yang selanjutnya terus berkembang dan mulai di gantikan dengan menggunakan transistor yang memiliki ukuran lebih kecil.
Berdasarkan applikasi dan fungsinya Ic dapat di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :
1. IC Linear.
2. IC Digital.
IC Linear berfungsi sebagai :
1. Penguat sinyal (signal amplifier) pada perangkat Handphone dinamakan PA.
2. Penguat Daya pada perangkat Amplifier.
3. Sebagai Regulator Tegangan pada perangkat power supply.
4. Sebagai penerima frekuensi pada perangkat radio.
5. Penguat RF dan IF pada rangkaian Tuner.
6. Voltage comparator.
7. Multiplier.
IC Digital berfungsi sebagai :
1. Sebagai memory.
2. Sebagai controller (Mikrocontroller)
3. Microprosessor
4. Calculator
5. Clock
6. Timer.
7. Counter.
8. Logic gates atau gerbang Logika.
9. Flip-flop.
catatan : Pada Ic Digital dasrnya adalah rangkaian switching yang tegangan input ataupun outputnya hanya memiliki 2 level yaitu Tinggi dan Rendah.Dalam kode binary biasa di lambangkan dengan 1 dan 0.
Hal yang paling penting di ingat adalah Ic merupakan satu komponen yang sangat sensitif terhadap pengaruh Elektrostatis Discharge (ESD).jadi di perlukan suatu penanganan secara khusus untuk mencegah terjadinya kerusakan pada Ic tersebut.
Demikianlah hanya sampai disini dulu sobat sobat blogger semua yang dapat saya informasikan mengenai Teknik dasar Elektronika untuk para pemula ini,yang harus dapat anda pelajari dan ketahui terlebih dahulu untuk langkah-langkah awal mengenal dunia service elektronika ini.Mungkin masih banyak sekali pembahasan yang harus anda ketahui lagi lebih lanjut.tapi sebelum anda melangkah ke tahap tahap berikutnya,sebaiknya anda harus memahami,mempelajari serta menguasai informasi dasar yang saya sampaikan di atas tadi.selamat mencoba dan semoga sukses.